Sejak aku kecil dulu, Mamaku sering banget bikinin jajanan yang satu ini. Sebenarnya kami sekeluarga suka dengan sus, tapi karena proses pembuatannya yang relatif lama, Mama jadinya suka bikin adonan sus yang digoreng. Kami sekeluarga tetap suka dan sampai sekarang jadi salah satu cemilan favorit.
Biasanya di saat lagi repot dan gak punya banyak waktu untuk bikin cemilan, sus goreng ini yang jadi andalanku. Anak-anakku juga suka banget dan selalu gak sabar menunggu sus selesai digoreng. Alhasil begitu selesai digoreng langsung diserbu langsung ludes padahal gorengan selanjutnya belum matang hihihihi.
Sus goreng ini enak dinikmati langsung karena rasanya yang gurih, enak juga dinikmati dengan taburan gula halus atau bahkan dengan saus coklat seperti yang dulu pernah kuposting disini.
Untuk rasa yang lebih enak dan 'ngeju' bisa memakai keju parmesan atau keju edam sebagai bahan campurannya ya. Kalau gak ada bisa pakai keju cheddar biasa seperti yang kupakai kali ini. Kalau gak punya keju?? It's oke...tetap enak-enak aja kok, karena rasa gurihnya didapat dari margarin.
Sus goreng ini sekaligus untuk PR Dapur Aisyah bulan April dengan tema "Yang unyu-unyu untuk buah hatiku". Tapi kalau ini sih yang bikin juga doyan banget euy.
Kalau ingin bentuk lain, adonan bisa dimasukkan ke dalam piping bag dan dispuitkan langsung ke penggorengan ya. Dulu pernah bikin juga, monggo bisa dilihat disini. Karena lagi males, jadi udah gak kepikiran buat bikin bentuk macem-macem, cukup dibulatkan dengan bantuan 2 buah sendok ^_^
Sedikit tips...gunakan api sedang saja ya, kalau terlalu besar bisa cepat gosong deh. Adonan ini juga cukup mengembang, jadi kalau mau bentuk kecil-kecil yang easy bite buat anak-anak, bulatinnya juga kecil-kecil juga yaaa. Sus goreng ini memang paling enak dinikmati selagi hangat karena masih terasa renyah. Kalau sudah dingin hilang deh renyahnya, tapi tetap enak sih kalau menurutku. Bila dipanaskan kembali, maka rasanya akan lebih enak.
Anyone?? Yuuk bikin untuk keluarga di rumah. Gampang dan praktis untuk cemilan keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar