testerpndADS

Selasa, 03 Mei 2016

BIHUN GORENG AJA ^^



Bismillahirrohmanirrohim

Welcome May ^^ Sssttt...postingan gak penting banget ya, pasti pada bisa kan tuh bikin bihun goreng. Kalau saya sih sama aja dengan bikin mie goreng. Tinggal menyesuaikan mau bikin bihun atau mie goreng yang gimana hihihi. Iiiih...bikin bingung bahasanya euy. Maksudnya tuh kalau mau bikin ala Jawa ya saya pakainya kecap manis aja, tanpa aneka saus, trus biasanya saya tambahkan juga tauge untuk pelengkapnya. Kalau mau yang ala-ala oriental, tinggal pakai aneka saus. Biasanya saya pakai saus tiram dan kecap ikan aja. Ada juga yang pakai minyak wijen, okee aja tetap enak.

Bihun goreng ini sebenarnya adalah menu left over hehehe. Ceritanya waktu beberapa waktu yang lalu masak tauto, saya gak punya soun untuk pelengkapnya. Adanya cuma bihun dan ternyata nyeduhnya kebanyakan euy. Tautonya udah abis, bihunnya masih ada sepiring. Alhasil bihun itu masuk kulkas dan keesokan harinya baru diolah untuk sarapan. Tinggal menambahkan pelengkap yang ada di kulkas, jadi deeh. Kali ini saya cuma pakai telur yang diorak-arik, wortel dan pokcoy aja. Bumbunya mah cuma bawang putih yang dimemarkan, kecap manis, kecap ikan, saus tiram, garam dan merica bubuk secukupnya. Kalau ditambahin ayam atau bakso pasti enak yaa, tapi lagi gak punya hihihi. Jangan lupa kasih irisan daun bawang dan beri taburan bawang goreng ya, bikin tambah sedaaap.

 

Happy Cooking ^^

Kamis, 28 April 2016

TAHU GEJROT BELIMBING WULUH



Bismillahirrohmanirrohim

Yang selalu jadi favorit saya dan pak suami adalah tahu gejrot. Tahu gejrot adalah makanan khas dari Cirebon. Berupa potongan tahu yang disiram dengan kuah gula merah yang diberi asam jawa dengan bumbu-bumbu yang diuleg kasar. Bumbu-bumbu yang dipakai adalah bawang merah, bawang putih dan cabe rawit. Rasanya manis, pedas dan asam...enaaak deh. 

Di daerah tempat tinggal saya kayanya gak ada deh yang jual tahu gejrot, padahal Kediri adalah kota tahu ya. Yang populer tentu saja adalah tahu petis yang memang jadi salah satu makanan khas Kediri. Jadinya kalau pengen tahu gejrot, ya harus bikin sendiri.

Biasanya kalau membuat tahu gejrot saya hanya memakai asam jawa. Naaah kebetulan di tukang sayur ada belimbing wuluh, langsung deh saya kebayang masak garang asem dan tahu gejrot ini. Walaupun sudah memakai belimbing wuluh, saya tetap memakai sedikit asam jawa. 






TAHU GEJROT BELIMBING WULUH

Bahan :
4 kotak tahu, rendam dengan air garam dan goreng dengan minyak yang banyak agar kopong bagian dalamnya, potong-potong
50 gr gula merah
2 sdm gula pasir
300 ml air
3 belimbing wuluh, iris-iris
1 sdt asam jawa, siram dengan  2 sdm air panas, tekan-tekan dan ambil airnya
11/2 sdt garam
1 sdm kecap manis

Bumbu Uleg Kasar :
5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
10 cabe rawit (saya pakai yang merah dan hijau)

Cara Membuat :
1. Rebus air, gula merah dan gula pasir, masukkan bumbu uleg kasar.
2. Tambahkan air asam jawa, garam dan kecap manis. Masak hingga mendidih kemudian masukkan belimbing wuluh. Test rasa hingga sesuai selera. Matikan api.
3. Siapkan piring saji, letakkan potongan tahu dan siram dengan kuah gula merah beserta bumbunya. Sajikan

Pedasnya disesuaikan dengan selera aja ya, demikian juga dengan asam manisnya. Yang jelas tahu gejrot enaknya tuh pedaaaas.

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ^^

Rabu, 27 April 2016

SOTO AYAM LAMONGAN



Bismillahirrohmanirrohim

Punten...postingan tentang soto ayam lagi euy. Kali ini adalah soto ayam lamongan. Udah pada tau kan kalau salah satu yang terkenal dari kota Lamongan ya sotonya ini. Soto lamongan mempunyai kuah bening karena memang menggunakan kemiri serta tidak memakai santan. Yang khas adalah penggunaan koya sebagai pelengkap. Koya adalah krupuk udang yang dihaluskan dengan bawang putih goreng. Enak deh bikin tambah gurih kuah sotonya.

Ini adalah pertama kalinya saya masak soto lamongan. Gimana gak males bikin soto lamongan, lha di dekat rumah ada beberapa penjual soto lamongan yang enak. Bahkan di sebelah rumah mama ada penjual soto lamongan yang tidak pernah sepi pembelinya. Kalau lagi gak sempat masak yang ujung-ujungnya beli soto lamongan itu hihihi. Akhirnya penasaran lah saya pengen bikin juga soto lamongan ala-ala saya. Eh yaaa fotonya gak banget deh ya, ampun deeeh gak konsen banget mau foto. Akhirnya dari sekitar 25 jepretan akhirnya cuma ada 3 ini yang dianggap lumayan. Naaah lumayannya ini juga aneh banget menurut saya huhuhu.




SOTO AYAM LAMONGAN

Bahan :
1 ekor ayam kampung, potong-potong
2 liter air
2 helai daun salam
5 helai daun jeruk
2 batang serai, memarkan
4 cm lengkuas, memarkan
3 sdt garam
1 sdt gula pasir
2 batang daun bawang
1 ikat kecil seledri, simpulkan
2 sdm minyak sayur untuk menumis

Bumbu Halus :
7 butir bawang merah
5 siung bawang putih
5 cm kunyit
2 cm jahe
1/4 sdt merica butiran
5 butir kemiri sangrai

Pelengkap :
Soun, seduh air panas
Kol, iris halus
Telur rebus
Seledri dan daun bawang, iris halus
Jeruk nipis
Bawang goreng
Koya
Sambal

Cara Membuat :
1. Rebus ayam dalam air mendidih, masukan seledri, masak hingga ayam empuk.
2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus, daun jeruk, daun salam, lengkuas dan serai hingga harum dan matang, kemudian masukkan ke dalam rebusan ayam. Masak dengan api kecil hingga mendidih.
3. Angkat ayam, goreng sebentar bila suka dan suwir-suwir. Sisihkan.
4. Bumbui kuah dengan garam dan gula pasir. Test rasa hingga sesuai dengan selera.
5. Menjelang diangkat, masukkan irisan daun bawang. Matikan api.
6. Sajikan dengan pelengkap.

Notes :
- Cara membuat koya : iris tipis bawang putih dan goreng kemudian tumbuk dengan krupuk udang goreng hingga halus
- Cara membuat sambal : cabe dan bawang putih direbus, haluskan dengan garam dan gula pasir kemudian tambahkan sedikit kuah soto.




Kalau di penjual soto ayam lamongan, biasanya ayam tidak digoreng terlebih dahulu. Mungkin biar teksturnya gak keras ya, jadi kalau suka, ntar gorengnya gak usah lama-lama ya. Biasanya abang-abang penjual soto lamongan itu akan memasukkan kembali tulang-tulang ayam ke dalam kuah sotonya. Hmmm..kayanya itu juga yang bikin tambah gurih yaa.

Happy cooking...selamat mencoba ^^

Selasa, 26 April 2016

TAUTO AYAM



 Bismillahirrohmanirrohim

Salah satu makanan favorit saya sejak kecil adalah tauto. Tauto adalah salah satu jenis soto yang berasal dari Pekalongan Jawa Tengah. Berbeda dengan soto lainnya yang pada umumnya berkuah kuning, maka kuah tauto ini berwarna coklat kemerahan. Rasanya unik karena memakai tauco dan juga cabe merah yang dihaluskan. Gurih-gurih dengan sedikit pedas gitu. Biasanya tauto dimasak dengan memakai bahan daging sapi, tapi ternyata tauto ayam juga enak lho.

Mama dan alm. Papa saya berasal dari Pekalongan, maka tidak heran kalau saya sangat familiar dengan tauto sejak saya masih kecil. Masih ingat banget kalau saya dan kakak adek saya selalu "happy" kalau Mama sudah masak tauto ini. Saya suka sekali dengan tauto yang memakai jantung sapi, jadi dulu irisan daging dan jantung sapi itu saya tata di tepi piring dan dimakan terakhir hahaha. Jadi nasi dimakan dengan kuah tauto, soun dan kerupuk saja, dagingnya belakangan. Aaaah...malah jadi ingat alm. Papa nih, karena beliau juga senang sekali dengan tauto.



Kali ini saya membuat tauto ayam yang tidak kalah enaknya apabila dibandingkan dengan tauto sapi. Saya memakai ayam kampung agar tidak terlalu berlemak dan rasanya lebih gurih. Kalau gak ada ayam kampung, boleh aja kok pakai ayam broiler biasa. Untuk pelengkapnya biasanya memakai soun atau bihun, tauge, irisan daun bawang, bawang goreng dan sambal atau cabe rawit yang sudah direbus. Kali ini saya gak pakai tauge karena lupa belinya hihihi. Eh ya irisan daun bawang untuk taburan kalau bisa jangan diskip ya, karena menurut saya ini bikin tambah enak. Masih terasa "kriuk" daun bawangnya ketika kita menikmatinya. Jadi daun bawang selain dimasukkan saat dimasak, juga ditaburkan di atas mangkok saji ya. Ketika saya masih kecil dulu, mama selalu membuang biji cabe merah yang dipakai agar kami tidak kepedasan. Cabe rawit yang sudah direbus disediakan untuk Papa yang suka makan tauto pedas. Naaah...sampai sekarang pun saya juga selalu membuang biji cabe merahnya karena anak-anak saya pun suka dengan tauto ini. Silahkan yang ingin mencoba resepnya ya

TAUTO AYAM

Bahan :
1 ekor ayam kampung, potong sesuai selera
2 liter air
1 ruas lengkuas, memarkan
2 helai daun salam
3 sdm kecap manis
2 sdm tauco
2 sdt garam
1/2 sdt gula pasir
1/4 sdt merica bubuk
1 batang daun bawang, potong-potong
2 sdm minyak untuk menumis

Bumbu Halus :
7 butir bawang merah
5 siung bawang putih
5 cabe merah (bisa juga pakai cabe keriting atau ditambahkan cabe rawit bila suka pedas)

Pelengkap :
Soun / bihun 
Tauge yang disiram air panas / direbus sebentar
Seledri dan daun bawang, iris
Bawang goreng
Cabe rawit, direbus atau sambal
Lontong atau nasi

Cara Membuat :
1. Rebus ayam dalam air mendidih, masukkan cabe merah yang akan dihaluskan. Rebus hingga cabe merah layu dan angkat, teruskan merebus ayam hingga 1/2 empuk.
2. Haluskan cabe merah bersama bawang merah dan bawang putih, kemudian masukkan tauco. Uleg kasar.
3. Panaskan minyak, tumis bumbu hingga matang dan harum kemudian masukkan ke dalam rebusan ayam.
4. Masukkan kecap manis, garam, merica dan gula pasir. Kecilkan api dan teruskan memasak hingga ayam benar-benar empuk dan bumbu meresap. Jangan lupa test rasa hingga sesuai selera ya.  
5. Menjelang diangkat masukkan irisan daun bawang.
6. Matikan api, ambil potongan ayam dan suwir-suwir. Sajikan hangat dengan pelengkap.






Saya suka sekali menikmati semangkok tauto dengan menggunakan lontong. Resikonya yaaa...cepat lapar lagi hihihi. Gini ini nih perut lokal banget, kalau belum makan nasi ya ngakunya belum makan >_<  Untuk yang biasanya mudik via jalur Pantura, jangan lupa mampir makan tauto saat lewat Pekalongan ya, sapa tau ntar bisa ketemu saya yang lagi jajan tauto hahaha.

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ^^

Sabtu, 23 April 2016

KEMBANG TAHU / TAHWA NAN SIMPEL



Bismillahirrohmanirrohim

Halooo apa kabar? Alhamdulillah setelah beberapa waktu lalu keluarga saya sakit bergantian, sekarang sudah berangsur membaik dan sembuh. Aktivitas saya juga sudah mulai normal seperti sedia kala dan anak-anak juga sudah bisa masuk sekolah lagi. Alhamdulillah ya Allah.

Tahwa atau kembang tahu dikenal sebagai salah satu minuman yang mendapatkan pengaruh dari kuliner peranakan. Menurut Wikipedia, tauhue atau yang di Indonesia lebih umum dikenal dengan nama kembang tahu adalah sebuah penganan tradisional Tionghoa. Pembuatan tauhue mirip dengan cara pembuatan tahu. Kacang kedelai yang sudah direndam akan diperas untuk menghasilkan susu kedelai dan kemudian ditambahkan sedikit gipsum untuk menghasilkan bentuk yang padat tetapi lembut. Mirip dengan tahu sutra ya. Tauhue sangat populer di kawasan Tiongkok bagian selatan dan biasanya dihidangkan dengan air gula, sedangkan di Taiwan biasanya dihidangkan dengan kacang merah dan air jeruk nipis. Di Indonesia biasanya kembang tahu disajikan dengan kuah jahe atau bahasa jawanya wedang jahe. Cocok disajikan di saat dingin, kan butuh kehangatan tuh yaa hihihi.

Di daerah Malang dan sekitarnya (termasuk daerah saya hihihi), kembang tahu ini disebut tahwa. Kalau di Malang sana, kita bisa dengan mudah menemukan penjual tahwa, sedangkan di tempat saya agak susah juga nyarinya. Cuma ada 1 penjual tahwa keliling di tempat saya. Harganya juga cukup terjangkau yaitu Rp 4500 per mangkok. Biasanya tahwa disajikan juga dengan menambahkan bubur kacang hijau putih dan taburan kacang. Kalau saya sih lebih senang yang tanpa bubur kacang hijau. 

Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, untuk membuat tahwa dibutuhkan "gipsum" untuk merubah tekstur susu kedelai menjadi padat namun lembut. Gipsum tersebut berupa Glucono Delta Lactone (GDL), duuuh..susah amat ya namanya. Kalau saya biasa menyebutnya dengan batu tahu. Batu tahu ini ada yang berupa bongkahan warna putih bening dan ada juga yang sudah berupa bubuk. Pada beberapa resep disebutkan bahwa batu tahu ini dicampurkan dengan larutan maizena untuk mendapatkan tekstur yang diinginkan, tapi ada pula yang langsung dilarutkan dengan air biasa. Proses pembentukan biasanya selama 30 menit saja.

Naaah...kembang tahu yang saya buat ini sebenarnya adalah versi abal-abal alias versi KW >_<  Gimana gak abal-abal karena saya gak membuat kembang tahu dengan cara yang saya tulis di atas melainkan dengan membuat puding sutra. Hiiikss...mohon dimaklumi ya, karena saya gak bisa nemu batu tahu dan seperti biasanya, saya mah pengennya bikin yang simpel aja tetapi mendekati aslinya. Siapa tau ada yang seperti saya, ngidam kembang tahu tapi males nguprek lama-lama di dapur hahaha. Itu mah saya aja kali ya. Puding sutra adalah puding yang memiliki tekstur padat tetapi lembut. Untuk menikmati puding sutra kita harus menggunakan sendok dan tidak bisa diiris karena sangat lembut. Beda lagi dengan silky pudding yang beberapa waktu lalu saya posting ya, padahal namanya sama-sama sutra hehehe. Puding sutra yang saya maksud disini masih memakai "perekat" berupa agar-agar bubuk sehingga teksturnya lebih padat dibanding puding sutra / silky pudding yang hanya memakai susu dan maizena.

 





Untuk mendapatkan aroma kedelai, saya memakai susu kedelai untuk bahan puding sutranya. Takaran gula bisa disesuaikan dengan selera atau manis atau tidaknya susu kedelai yang kita pakai ya. Kebetulan saya pakai susu kedelai yang sudah manis, jadi pakai gula sedikit aja. Untuk kuah jahenya, saya tambahkan serai agar aromanya lebih sedap, silahkan diskip kalau kurang suka ya. Gunakan gula merah yang warnanya tidak terlalu gelap agar kuah jahenya cantik dan tidak terlalu gelap warnanya. 

KEMBANG TAHU / TAHWA NAN SIMPEL

Bahan Puding Sutra Kedelai : 
1 bungkus (7 gr) agar-gar bubuk
1400 ml susu kedelai
50 gr gula pasir
2 helai daun pandan, simpulkan
1/4 sdt garam
1/2 sdt vanilli

Cara Membuat :
1. Campur agar-agar bubuk, gula pasir, vanilli, garam, daun pandan dan susu kedelai.
2. Masak dengan api sedang sambil diaduk hingga mendidih. Matikan api dan biarkan dingin.
3. Setelah set dan padat, sendokkan ke mangkok saji dan sajikan dengan kuah jahe hangat. 

Bahan Wedang Jahe :
1 liter air
100 gr jahe, cuci bersih, bakar dan memarkan
150 gr gula merah
3-5 sdm gula pasir atau sesuai selera
1 batang serai (optional)

Cara Membuat :
1. Rebus air hingga mendidih, masukkan jahe, serai, gula merah dan gula pasir. Test rasa hingga sesuai selera dan biarkan mendidih lagi.
2. Saring dan tuang panas-panas ke kembang tahu.

Kalau suka dengan wedang jahe yang pedas, bisa memakai jahe merah ya atau jahenya diparut. Waah..beneran mantap deh. Saya sukanya yang biasa-biasa aja gak terlalu pedas, karena anak saya ikut minum juga wedang jahenya. 



Alhamdulillah...lumayan sekali buat "tombo pengen". Aromanya sih mirip dengan tahwa beneran karena memang memakai susu kedelai hehehe. Enak dinikmati saat sore-sore pas hujan nih, bikin hangat di badan.

Selamat mencoba...semoga menginspirasi ya ^^

Selasa, 19 April 2016

MIE GORENG NAN SIMPEL UNTUK SARAPAN



Bismillahirrohmanirrohim

Postingan gak penting lagi nih hiiiks. Pastinya siapa aja bisa donk bikin mie goreng, eh ini kok masih aja posting tentang mie goreng hahaha. Gak apa-apa ya, mohon dimaklumi karena kebetulan aja pas punya foto mie goreng. Trus karena saya juga lagi sok sibuk ngurus kerjaan ini itu, jadi gak sempat nyobain resep baru di dapur hehehe.

Pasti banyak yang suka donk dengan mie goreng. Salah satu menu yang enak disajikan pagi, siang, sore ataupun malam. Eittsss...itu kata saya sih yang memang penggemar mie. Biasanya saya bikin pas sarapan, karena selain cepat juga bahan pelengkapnya bisa menyesuaikan isi kulkas. Tau sendiri donk kalau untuk ibu-ibu seperti saya ini, saat pagi adalah saat-saat yang penuh dengan kehebohan. Jadinya biasanya masak yang simpel aja untuk sarapan. Kebetulan saya masih punya udang, cumi dan bakso. Jadilah semua tumplek blek saya masukkan ke dalam mie goreng. Sebenarnya saya juga udah ngocok telur mau dibuat orak arik untuk pelengkap mie. Tapiii karena faktor U kali ya, telurnya lupa tuh gak diapa-apain dan sampai mie nya habis mangkok telurnya masih duduk manis di dekat kompor. Hadeeeh parah. Soo... pelengkapnya silahkan sesuai selera dan sesuai isi kulkas aja ya hihihi

Untuk membuat mie goreng ini biasanya saya menggunakan air kaldu, yang fungsinya sebagai penyedap juga untuk mempercepat wortel empuk. Kalau gak ada air kaldu, pakai air biasa boleh laaah. Sedikit tips apabila kita membuat mie goreng dalam jumlah yang banyak, biasanya saya menambahkan kecap langsung pada mie yang sudah ditiriskan dan kemudian diaduk hingga rata menggunakan sumpit atau garpu. Pernah nyobain, kecap dimasukkan ketika dimasak, hasilnya jadi gak rata. Entah ini sayanya yang gak bisa ngolahnya atau gimana, jadinya sampai sekarang kalau bikin mie yang banyak, kecap selalu saya masukkan sebelum mie dimasukkan wajan. Kalau bikinnya cuma sedikit, yaaa langsung aja deh kecap dimasukkan di wajan.

MIE GORENG

Bahan :
200 gr mie kering, rebus sebentar hingga lunak atau siram air panas
3 siung bawang putih, memarkan
200 gr udang, kupas kulitnya dan kerat punggungnya
100 gr cumi-cumi, buang tinta dan kulitnya, potong-potong
5 bakso, iris tipis
1 ikat sawi, potong-potong
1 wortel, iris tipis korek api
3 sdm kecap manis
1 sdm kecap ikan
2 sdm saus tiram
garam, gula pasir dan merica bubuk secukupnya
1 sendok sayur air kaldu
2 sdm minyak goreng

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bawang putih hingga harum kemudian masukkan udang, cumi dan wortel. Aduk hingga rata.
2. Masukkan kecap manis, kecap ikan, saus tiram, garam, gula pasir dan merica bubuk. Aduk rata.
3. Tuang air kaldu, masak hingga wortel empuk  kemudian masukkan bakso dan sawi. Aduk dan test rasa hingga sesuai selera. Masak hingga kaldu menyusut.
4. Masukkan mie, aduk rata,
5. Angkat dan sajikan dengan taburan bawang goreng atau acar. 




Don't skip your breakfast yaa ...semoga bermanfaat ^^

Kamis, 14 April 2016

LUMPIA APEL KARAMEL



Bismillahirrohmanirrohim

Masih punya stok spring roll pastry alias kulit lumpia siap pakai di kulkas, berarti itu tandanya harus bikin gorengan lagi hihihi. Alasan banget deh ya, padahal aslinya mah memang hobby makan gorengan. Lumpia apel karamel ini memang gak cantik penampilannya ya, tapi kalau menurut saya sih penampilannya eksotis. Tsaaaah...eksotis katanya. Gimana gak eksotis, tuh kulitnya penuh dengan warna coklat karamel dari isiannya. Mirip ya dengan penampilan pisang karamel yang enak itu. Ketika isiannya masih agak panas, langsung saya isikan di kulitnya nih, makanya jadi eksotis gitu hihihi. Lumpia apel saya yang mulus bisa dilihat penampakannya disini ya.

Lumpia apel ini selalu jadi favorit anak-anak saya. Kalau bunda sudah bikin lumpia apel, pasti deh cepet banget habisnya. Sayanya juga seneng karena bikinnya super gampang. Untuk membuat isian apel ini, resepnya sama dengan kalau saya membuat isian apple pie atau apple turnover. Semua sudah pernah saya posting ya...monggo kalau pengen ngubek-ngubek blog hihihi.




LUMPIA APEL KARAMEL

Bahan :
10 lembar spring roll pastry (kulit lumpia) siap pakai
3 buah apel, kupas dan potong dadu kecil
80 gr gula pasir
2 sdm gula palem
1 sdt kayu manis bubuk
1 sdm air lemon / jeruk nipis
3 sdm maizena
2 sdm butter / margarin
minyak goreng secukupnya

Cara Membuat :
1. Campurkan potongan apel, gula pasir, gula palem, kayu manis bubuk dan air lemon. Aduk hingga rata dan simpan di dalam kulkas selama kurleb 30 menit hingga mengeluarkan air / juice.
2. Keluarkan apel dari kulkas, taburi maizena dan aduk rata.
3. Masak dengan api sedang hingga apel agak lunak dan juice-nya mengental. Matikan api dan masukkan butter, aduk hingga butter leleh dan tercampur rata.
4. Ambil selembar spring roll pastry, letakkan isian apel di tengahnya dan lipat seperti amplop sambil dipadatkan. Lakukan hingga habis.
5. Panaskan minyak, goreng hingga kecoklatan.
6. Angkat dan tiriskan. Siap dihidangkan.



Super simpel dan enaaak. 

Semoga bisa menginspirasi yaa...^^